Kabar dan Berita Penerima Beasiswa Al Azhar PM Darussalam Gontor Ulul Albab

Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

Mahasiswa asal Indonesia yag diterima di fakultas kedokteran Azhar

27 Mahasiswa Asal Indonesia Diterima Fakultas Kedokteran Azhar


Ululalbab.org - Alhamdulillah, pada tahun ini para penerima Beasiswa Al-Azhar asal Indonesia yang tinggal di Madinatul Buuts Al Islamiyah dapat mengirimkan 15 orang putra dan 12 orang putri di Fakultas Kedokteran Universitas Al-Azhar Kairo. 27 orang itu terdiri dari 23 orang dari jalur PM Gontor, 3 orang jalur PBNU, dan 1 orang jalur Kedutaan Mesir. Sebelumnya, sudah ada 2 angkatan yang mengambil Fakultas Kedokteran dan 1 angkatan yang mengambil Fakultas Kedokteran Gigi.

 

27 nama itu resmi diterima setelah diumumkan pada 16 Oktober silam. Sebelumnya, 27 orang ini melalui proses pemberkasan dan penyeleksian yang berbeda dari rekan-rekan mereka yang mengambil jurusan lain, terutama jurusan adabi (non-Mipa).

 

Setelah pengumuman itu, mereka mengaku sangat bersyukur dapat diterima di Jurusan yang mereka inginkan sejak lama. Apalagi, jurusan yang mereka ambil dianggap cukup bergengsi bahkan bagi orang Mesir sendiri. Fakultas Kedokteran Universitas Al-Azhar kampus Kairo (Pria) sendiri menerima total 732 mahasiswa yang terdiri atas 632 mahasiswa asal Mesir dan 100 mahasiswa luar Mesir.

 

Berita Terkait : Tentang Beasiswa Al Azhar Jalur PM GontorPM


"Alhamdulilah, rasanya bangga sekali dan sungguh sangat bersyukur bisa diberi kesempatan untuk kuliah di fakultas kedokteran universitas Al-Azhar,” ungkap Cindy Sasdita, mahasiswi fakultas kedokteran universitas Al-Azhar.

 

Mahasiswi Indonesia yang diterima fakultas kedokteran al azhar kairo
Saat ini sudah hampir 2 bulan mereka menjalani program studi Fakultas Kedokteran. Sejak pekan lalu, mahasiswi putri sudah melaksanakan ujian akhir modul untuk pertama kalinya, sedangkan untuk putra pada pekan ini (16/11/2022 s/d 17/11/2022). Ujian akhir modul sendiri terdiri dari 2 macam ujian yakni ujian tulis dan ujian praktek.

 

Mereka mengaku cukup berat dalam menjalani program pembelajaran di Fakultas Kedokteran Universitas Al-Azhar pada awalnya. Disamping mereka adalah santri lulusan pondok pesantren, mereka juga diharuskan dapat memahami materi yang dijelaskan menggunakan bahasa Arab lokal (amiyah), sedangkan buku-buku yang digunakan semuanya berpengantar bahasa Inggris.

 

Disamping ada hambatan bahasa, namun mereka tetap bersyukur dapat diterima di fakultas ini. Ini merupakan tantangan besar bagi mereka untuk terus belajar dan berjuang mengejar ketertinggalan materi. Apabila ada materi yang belum dipahami, mereka akan langsung menemui dosen pemateri atau meminta penjelasan kepada kakak tingkat mereka.


Reporter : Inas Nafiatul Izzah, Arma Anfasa

Disunting oleh : Redaksi

1 komentar:

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Pandora