Kabar dan Berita Penerima Beasiswa Al Azhar PM Darussalam Gontor Ulul Albab

Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

Strategi Belajar setelah Jadwal Ujian Turun





Ululalbab.org - Halo, sobat Masisir!

Tak terasa, masa ujian termin satu di tahun ajaran 2022 - 2023 sebentar lagi akan datang. 12 - 15 hari menuju ujian termin satu Universitas Al-Azhar, terhitung mulai dari tanggal 5 - 8 Januari 2023 nanti. Bagaimana persiapanmu?


Ujian bukan hal sepele, bukan pula hal yang main-main. Tak hanya dilihat dari bagaimana hasil kita nanti, tetapi ini juga tentang proses persiapannya. Lantas, sudah sejauh manakah persiapan kita dalam menghadapi ujian?


Salah satu petuah Sayyidina Fauzi Konate, yang perlu kita ketahui bersama:


القراءة في غير المقررات بعد إعلان جدول الامتحانات من الكسل الخفيّ


“Membaca selain muqarrar setelah pengumuman jadwal ujian termasuk dari perbuatan malas ringan.”


So, mari fokuskan mata kita hanya untuk berkutat membaca, memahami, dan menghafal muqarrar yang akan diuji. Kata bapak saya, semua hal yang akan kita lakukan ada strateginya. Begitu pula belajar dalam mempersiapkan ujian Al-Azhar ini.


Berikut inilah strategi yang bisa kamu terapkan setelah pengumuman jadwal ujian dengan estimasi waktu yang kurang lebih hanya dua minggu:


STRATEGI PERTAMA:

1.      Mengetahui pemetaan ilmu yang dibahas di tiap muqarrar, supaya bisa memudahkan untuk murajaah pelajaran yang sudah dipelajari;

2.      Membaca muqarrar minimal tiga kali;
3.      Setelah jadwal turun, menghafal poin-poin penting dari pemetaan ilmu yang dibahas;
4.      Latihan menakbirkan (mengungkapkan) menggunakan bahasa sendiri secara singkat, padat, dan jelas untuk segala takrif dan permasalahan dengan memerhatikan qayd atau kata kunci yang memudahkan kita untuk mengingat takrif dan permasalahan).


STRATEGI KEDUA:

1.      Siapkan kertas HVS, lalu bikin kotak sesuai dengan “H - sekian” menuju ujian. Tulis tanggal dan jadwal belajar untuk menghafal dan membahas latihan soal tahun-tahun lalu;

2.      Dalam satu minggu pertama, pastikan sudah membaca dan memahami semua yang menjadi muqarrar pada ujian. Jika sudah, atur jadwal untuk menghafal;

3.      Dalam minggu kedua - yaitu awal bulan Januari - baca dan ulangi lagi hafalannya. Karena, semakin diulang, semakin melekat. Jangan lupa untuk latihan menjawab soal-soal;

4.      Dalam dua hari menuju ujian hari pertama, harus sudah fokus pada maddah yang akan diuji di hari pertama.


STRATEGI KETIGA:

1.      Fokus pada maddah yang belum selesai dibaca dan yang mempunyai tingkat kesulitan lebih dibanding maddah lain;

2.      Prioritaskan maddah yang jarak harinya lebih sedikit untuk persiapan dibanding maddah yang punya jarak hari lebih banyak;

Contoh:

Dalam satu minggu, ada dua hari ujian: Ahad dan Rabu. Jarak dari hari Ahad ke Rabu hanya dua hari. Sedangkan, jarak dari hari Rabu ke Ahad ada tiga hari. Untuk saat-saat ini, intensitas belajar untuk persiapan yang hari Rabu lebih diperbanyak, karena jarak persiapan yang hanya dua hari ketika sudah masuk masa ujian nanti.


STRATEGI KEEMPAT:

1.      Harus lebih update sama grup kuliah umum dengan teman-teman Mesir. Karena pasti banyak info-info yang beredar seputar ujian;

2.      Mengetahui manhaj duktur atau dukturah: bentuk-bentuk soal yang akan dikeluarkan ketika ujian, cara menjawab yang diinginkan duktur atau dukturah; sesuai buku atau boleh pakai pemahaman sendiri;

3.      Mendengarkan rekaman tambahan dari duktur atau dukturah;

4.      Sebaiknya, kalau mau benar-benar membaca dan memahami muqarrar, lakukanlah sebelum atau setelah ujian. Karena, kalau setelah jadwal ujian turun, waktunya terlalu singkat.


STRATEGI KELIMA:

1.      Hitunglah banyaknya hari menuju ujian. Lalu, bagilah jumlah hari itu dengan jumlah maddah yang akan diuji.

Contoh:

Ada 12 hari menuju ujian. Ada enam maddah dalam ujian. 12 hari dibagi enam maddah sama dengan dua hari per maddah.

Jadi, satu pelajaran mempunyai jatah dua hari untuk kita pelajari dan hafal. Selesai ataupun tidak, di hari ketiga dan selanjutnya sudah harus ganti maddah, supaya semuanya rata.

2.      Pelajari maddah yang akan diuji di hari terakhir dahulu, baru lanjutkan dengan hari sebelumnya dan sebelumnya lagi sampai pada maddah hari pertama. Plus perkuat belajar dengan mempelajari soal-soal ujian di tahun sebelumnya.

Mengapa demikian? Supaya maddah di hari pertama masih tetap teringat karena dipelajari dua hari sebelumnya.

3.      Ketika memasuki masa ujian, tinggal mempersiapkan maddah terdekat yang akan diuji.


Yang terakhir, aku akan kasih strategi umum, selain kelima strategi di atas.


STRATEGI UMUM:

1.      Apapun strategi belajarnya, jangan lupa berdoa dan perbanyak selawat sebelum memulai membuka muqarrar;

2.      Akhiri belajar dengan berdoa, supaya Allah selalu menjaga ilmu yang sudah kita baca, pahami, dan hafal, dan menghindarkan kita dari lupa ketika kita membutuhkannya;

3.      Jangan sampai ada waktu yang terbuang sia-sia. Manfaatkan waktu 24 jam dalam satu hari;

4.      Kata ustaz Fairuz Subakir Ahmad, jangan pernah memberi porsi mata yang lebih kepada selain materi;

5.      Istikamah dan disiplin dalam menjalani jadwal belajar yang sudah direncanakan di awal;

6.      Jaga kesehatan. Konsumsi makanan sehat. Alokasikan dana pribadi untuk membeli bahan makanan sehat, khususnya selama ujian ini. Karena dengan berpikir, otak dan tubuh juga mempunyai hak untuk mendapat asupan yang cukup.


Yaps, bagaimana? Sudah ada bayangan, kamu akan menerapkan strategi yang mana? Atau, mau menggabungkan semua strategi jadi satu? Boleh juga. Atau mau membuat strategi baru khusus untuk dirimu? Sangat boleh.


Antum a’lam bi umūrikum. Kalian lebih paham diri kalian. Jadi, atur strategimu dari sekarang!


Singsingkan lengan. Kurangi hiburan dan senang-senang. Saatnya kita berjuang.


العلم إن أعطيته كلك لم يعطك إلا بعضه، والعلم إن أعطيته بعضك لم يعطك شيْا


(Tulisan ini adalah kumpulan strategi belajar dari senior-senior yang mendapat predikat mumtaz di fakultasnya masing-masing. Dalam tulisan ini, penulis berterima kasih kepada Kak Mufliha Ramadia Ma’shuma Anshori, Kak Nabila Saadatul Husna, Kak Ummu Maghfiroh, Kak Royyana Akmalia, Kak Azimatul Mufidah, dan Kak Hasna’ Hanifah).


Oleh : Sayyida Aisyah Zahira

Disunting oleh : Redaksi

3 komentar:

  1. Syukron ust, sangat bermanfaat👍🏻👍🏻

    BalasHapus
  2. Keren tulisannya.. Sangat bermanfaat. Thanks a million. Selamat ujian, Kakak.. Ma'annajah.. Aamiin

    BalasHapus
  3. Awalnya sih coba mampir aja, eh taunya bagus2 donk isinya, semngat trs buat kita yang masih belajar

    BalasHapus

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Pandora