Kabar dan Berita Penerima Beasiswa Al Azhar PM Darussalam Gontor Ulul Albab

Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

Menelusuri Astana, Ibukota Dari Negara Terkaya Di Asia Tengah

Menara Bayterek, simbol perjuangan bangsa Kazakhstan

Di saat menyusun rencana untuk liburan ke luar negeri, mungkin kata ‘Kazakhstan’ tidak akan terbersit di dalam pikiran orang-orang kebanyakan. Di saat banyak orang lebih memilih untuk berlibur di negara yang ‘jelas-jelas saja’, seperti Amerika, Perancis, Italia, Hong Kong, dan lain-lain, cobalah untuk berkunjung ke negara yang benar-benar jarang atau bahkan belum pernah terdengar namanya di telinga anda.


Istana Kepresidenan Republik Kazakhstan

Kazakhstan, sebuah negara yang secara geografis sebagian besar terletak di Asia Tengah dan sebagian lainnya di Eropa Timur, merupakan negara terbesar ke-9 di dunia. Sebagai negara yang luas, tentu Kazakhstan memiliki sumber daya alam melimpah yang menjadi penyumbang utama devisa negara. Sebut saja minyak; Kazakhstan memiliki dua ladang minyak terbesar di dunia, yaitu Tengiz dan Kashagan. Selain itu, negara ini juga memiliki cadangan bahan tambang yang sangat beragam, seperti tungsten, timah, tembaga, mangan, besi, dan lain-lain. 



Sejak tahun 2019, warga negara Indonesia yang ingin mengunjungi Kazakhstan mendapatkan fasilitas bebas visa kunjungan selama 30 hari. Hal tersebut tentu sangat mempermudah para wisatawan yang sudah bosan dengan negara-negara ‘mainstream’ lainnya. Tetapi, selain visa, yang perlu diperhatikan adalah tiket pesawat yang harganya cukup tinggi dan membutuhkan beberapa kali transit. Jika anda berangkat dari Indonesia, anda perlu pergi ke Bangkok, Thailand terlebih dahulu untuk naik pesawat ke Almaty, Kazakhstan. Jika dari Timur Tengah, anda bisa memilih penerbangan Jazeera Airways yang cukup murah dengan transit beberapa jam di Kuwait.


Saat ingin mengunjungi Kazakhstan, penting untuk menentukan musim yang akan anda pilih sebagai waktu kunjungan. Karena Kazakhstan adalah negara empat musim dengan musim dingin yang bersalju dan musim panas yang cukup terik (di beberapa wilayah), maka anda diharuskan untuk membawa dress code yang tepat agar liburan berjalan sesuai dengan keinginan.


Nursultan Nazarbayev
International Airport, Astana

Berdasarkan pengalaman, berkunjung ke negara Kazakhstan adalah salah satu hal terbaik yang pernah saya lakukan. Maskapai penerbangan nasional Kazakhstan, yaitu Air Astana memberikan pelayanan yang sangat memuaskan. Selain itu, proses imigrasi yang lancar, mudah, dan tidak berbelit-belit menjadikan siapapun yang berkunjung ke Kazakhstan ingin untuk mengulangi kunjungannya di masa depan.


Baca Juga : Mengenal Negara Tajikistan : Negara Pecahan Soviet Paling Islami


Di bandara Almaty, sudah tersedia penjual kartu perdana dan juga mesin ATM yang bisa digunakan untuk mengambil uang tunai. Setelah itu, saya melanjutkan perjalanan menuju Astana, yang merupakan ibukota Kazakhstan. Perjalanan dari Almaty ke Astana membutuhkan waktu hampir dua jam jika menggunakan pesawat. Anda juga bisa memilih untuk menggunakan kereta api, tetapi waktu yang dibutuhkan bisa lebih dari 10 jam.


Setelah mendarat di bandara Astana, saya naik taksi seharga 8000 tenge menuju hotel yang sudah di booking terlebih dahulu menggunakan aplikasi. Saya memilih hotel yang dekat dengan menara Bayterek dan Botanical Garden untuk mempermudah mobilitas dalam mengelilingi kota Astana. Adapun jika ingin mengunjungi Masjid Agung Nur Sultan dapat menggunakan taksi dengan harga sekitar 1000 tenge.


The Grand Mosque of Astana


Karena musim dingin di Astana dapat mencapai minus puluhan derajat celcius, maka semua bangunan di kota ini memiliki jendela dan pintu masuk berlapis. Hal tersebut dilakukan agar hawa dingin dari luar tidak masuk ke dalam bangunan. Pada dinding-dinding bangunan juga banyak tertempel radiator pemanas ruangan.


Hanya ada 2 bahasa :
Kazakh sebagai bahasa lokal
dan Russia sebagai
bahasa internasional

Dalam berkunjung ke Kazakhstan, disarankan bagi setiap turis agar bisa membaca alfabet Kiril (Cyrilic). Bahasa Inggris tidak banyak diucapkan di negara ini, karena mereka menggunakan bahasa Russia sebagai bahasa internasional, selain bahasa Kazakh yang merupakan bahasa lokal. Mempelajari cara membaca alfabet Kiril dapat membantu dalam banyak hal, seperti saat memesan makanan di restoran, karena kebanyakan restoran kecil tidak memiliki menu berbahasa Inggris. Alangkah baiknya jika kita menghapal beberapa kosakata dasar bahasa Russia untuk mempermudah komunikasi.


Astana merupakan kota yang
sangat ramah untuk pejalan kaki

Tidak lupa, kesempatan untuk berkunjung ke luar negeri jangan hanya sekedar pindah tempat tidur, apalagi jika sudah di luar negeri tetapi malah menghabiskan waktu untuk scrolling. Liburan ke luar negeri bisa menjadi kesempatan bagi mata kita untuk beristirahat dari menatap layar atau membaca buku, lalu diganti dengan melihat dan mengamati keagungan ciptaan Allah SWT.



Red : Staf Redaksi Ulul Albab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Pandora