Kabar dan Berita Penerima Beasiswa Al Azhar PM Darussalam Gontor Ulul Albab

Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

Mengenal Negara Tajikistan : Negara Pecahan Soviet Paling Islami




Apa yang terlintas di benak anda ketika mendengar kata ‘Tajikistan’? Mungkin negara ini memang terdengar asing di telinga warga Indonesia, kecuali jika ia memang benar-benar penggemar traveling atau seorang mahasiswa geografi. 


Tajikistan merupakan sebuah negara bekas Uni Soviet yang terletak di Asia Tengah, dikelilingi oleh Afghanistan, China, Kyrgyzstan, dan Uzbekistan. Karena merupakan negara bekas Uni Soviet, maka bahasa internasional yang digunakan di Tajikistan adalah bahasa Russia, disamping bahasa Tajik yang merupakan bahasa lokal.


Peta Geografis Tajikistan


Berdasarkan undang-undang Republik Tajikistan no. 464 tahun 2021, Warga negara Indonesia yang ingin berkunjung ke Tajikistan selama kurang dari 30 hari tidak perlu membuat visa. Tetapi, disamping kebijakan bebas visa, yang perlu diperhatikan jika ingin berkunjung ke Tajikistan adalah terbatasnya penerbangan yang tersedia ke negara tersebut, jadi akan jauh lebih murah jika anda melakukan penerbangan dari timur tengah, China, atau India.


Bandara Dushanbe

Sesampainya di bandara Dushanbe, anda tidak akan menemukan ATM yang bisa digunakan untuk mengambil uang dengan kartu Indonesia, maka sangat disarankan untuk membawa mata uang USD dalam bentuk cash untuk kemudian ditukarkan di bandara. Seperti negara-negara di Asia Tengah lainnya, kebanyakan ATM di Tajikistan hanya menerima input 4 digit pin, jadi pastikan untuk memilih ATM yang bisa menerima input 6 digit, agar kartu ATM anda tidak terblokir. Tajikistan memiliki nilai mata uang yang cukup rendah, yaitu sekitar kurang dari 1.500 IDR per 1 TJS, oleh karena itu harga barang-barang di Tajikistan tidak jauh berbeda daripada di Indonesia.


Somoni; Mata Uang Tajikistan

Selain itu, di bandara Dushanbe juga tidak ada yang menjual kartu perdana, maka untuk mendapatkan jaringan internet disarankan agar anda membeli paket roaming dari operator yang anda gunakan di negara sebelumnya. Setelah keluar dari bandara, anda bisa membeli kartu perdana yang sudah dilengkapi paket internet 10 gigabyte dengan harga 250 somoni (disarankan untuk menggunakan operator MegaFon)


Beberapa Macam
Transportasi di
Kota Dushanbe
Dushanbe, yang merupakan Ibu kota Tajikistan merupakan sebuah kota yang sangat tenang. Taman-taman yang Indah memenuhi kota berpadu dengan bangunan-bangunan peninggalan Soviet. Untuk berkeliling kota, cara termudah adalah memesan taxi online lokal menggunakan aplikasi khusus. Taksi online yang paling banyak beroperasi adalah Rakhs dan Saboh. 


Baca Juga : Menelusuri Astana, Ibukota dari Negara Terkaya di Asia Tengah


Jika anda memiliki kemampuan untuk berbahasa Russia, atau minimal mampu membaca alfabetnya, anda juga bisa mencoba untuk menaiki bis kota. Tetapi, berjalan kaki juga merupakan salah satu pilihan yang harus dicoba, karena jalanan kota Dushanbe sangat ramah untuk pejalan kaki dengan trotar yang lebar, bersih, serta pemandangan kota yang klasik, menjadikan perjalanan anda tidak akan membosankan.


Monumen Ismail Samani


Salah satu landmark yang paling menonjol di kota Dushanbe adalah monumen Ismail Samani yang ada di pusat kota. Ismail Samani merupakan kaisar dinasti Samaniyah yang menghentikan pengaruh agama Zoroaster di Tajikistan, dan menggantinya dengan agama Islam. Sampai saat ini, Islam masih menjadi agama mayoritas di Tajikistan. Hal itu ditandai dengan pakaian sehari-hari warga lokal yang terlihat lumayan syar’i, tidak seperti negara-negara tetangganya. Ucapan salam juga banyak tersebar di kalangan masyarakat lokal.


Masjid Imam Abu Hanifa


Tidak hanya itu, di Dushanbe juga terdapat sebuah masjid besar yang baru diresmikan, yaitu Masjid Imam Abu Hanifa. Dengan bantuan dana dari pemerintah Qatar, masjid berkapasitas 120.000 jama’ah tersebut sudah bisa digunakan untuk sholat setelah melalui masa pembangunan selama 14 tahun. Masjid ini cukup dekat dari taman Rudaki yang merupakan pusat kota Dushanbe. 


Taman Rudaki merupakan taman yang luas dan indah, terletak diantara monumen Ismail Samani dan istana kepresidenan Republik Tajikistan. Di dalam komplek istana, terdapat tiang bendera setinggi 165 meter dan merupakan yang tertinggi keempat di dunia. Sekedar informasi, tiang bendera tertinggi di dunia terdapat di New Cairo, Mesir dengan tinggi sekitar 201 meter.



Bepergian ke luar negeri tentu tidak lengkap tanpa membeli oleh-oleh. Setelah mengunjungi taman Rudaki, anda bisa berjalan-jalan di sepanjang Rudaki Avenue, tempat dimana banyak toko-toko yang menjual souvenir tradisional Tajikistan. Bahkan ada juga beberapa toko yang menjual souvenir khas Uni Soviet. Tetapi, yang sangat disayangkan adalah hanya sedikit restoran lokal yang bisa anda temukan di Dushanbe. Kebanyakan restoran malah menyajikan makanan Turki dan western food. Oleh karena itu, jika ingin mencoba makanan lokal, lebih baik anda bertanya ke penduduk lokal. 


Red : Staf redaksi Ulul Albab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Pandora