6 Cara Menjaga Keamanan Data di Tengah Era 4.0
Ululalbab.org - Memasuki era industri 4.0, peran internet dalam kehidupan tidak dapat kita nafikan lagi. Apalagi industri 4.0 yang memang mengusung konsep Internet on Things (IoT). Sehingga hampir segala aspek dalam kehidupan sehari-hari tidak bisa lepas dari internet.
Menanggapi hal tersebut, masyarakat
mau tidak mau harus beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Hal yang sebelumnya
hanya dapat dilakukan secara langsung menjadi dapat dilakukan secara virtual
(tidak langsung). Perubahan ini membawa dampak besar bagi keseharian masyarakat
modern. Tak terkecuali sektor perbankan.
Baca Juga : 80 Coret : Pahlawan Mobilitas Masisir
Komputerisasi sistem mengubah
perbankan yang sebelumnya rumit dan memakan waktu menjadi jauh lebih sederhana,
semua dapat diakses dan dikontrol hanya dalam genggaman. Tentu ini merupakan
hal positif. Namun, segala perubahan selain membawa dampak positif tentu juga
ada hal negatif yang ditimbulkan.
Sebelumnya, untuk melakukan tindakan
kejahatan di bank, banyak yang harus dipersiapkan dengan resiko yang besar pula.
Sekarang orang dapat melakukan hal yang sama bahkan tanpa meninggalkan kamar.
Data-data
yang terkomputerisasi menjadi sangat rentan untuk dimanipulasi oleh pihak yang
tidak bertanggung jawab di luar sana.
Akhir-akhir ini marak kejahatan
penipuan berkedok aplikasi pelacak paket, yang ternyata adalah aplikasi
rekayasa perangkat (sniffing). Aplikasi tersebut mampu untuk mengintip pesan
masuk dan menyalin data perangkat yang akhirnya akan digunakan untuk pencurian
melalui M-Banking.
Untuk menghindari hal tersebut, kami menghimpun 6 cara di antaranya:
Hindari membuka situs-situs yang mencurigakan. Biasanya situs-situs tersebut banyak memiliki pop-up/iklan yang identik dengan iklan kurang senonoh.
Hindari mengunduh file-file tidak dikenal, apalagi berasal dari sumber yang kurang kredibel. Pastikan hanya mengunduh file dari sumber terpercaya, apalagi file yang diunduh merupakan file eksekutor (.apk).
Jika memasang/menginstal aplikasi baru, pastikan izinnya sesuai dengan fitur aplikasi tersebut. Tidak masuk akal jika aplikasi penghitungan sederhana (kalkulator) membutuhkan izin untuk melihat sms atau kamera.
Jika bertransaksi di dunia maya, pastikan melalui platform yang benar dan melalui sambungan yang terpercaya (wifi rumah sendiri). Perhatikan situs yang digunakan untuk transaksi. Lazimnya, platform yang aman sudah menggunakan (https) dan hindari typo di alamat web.
Jika ingin mendaftarkan akun di platform manapun, gunakan password yang jauh dari identitas diri (contoh: nama, kota, tanggal yang berkaitan dengan diri sendiri), dan sebisa mungkin menggunakan password berbeda tiap platformnya, karena jika satu akun bocor, maka akun lain akan sangat beresiko.
Manfaatkan fitur verifikasi 2 langkah dan aplikasi Autentikator yang tersedia. Ini sangat bermanfaat untuk memproteksi akun kita jika diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar