Menelusuri Kemegahan Benteng Shalahuddin Al - Ayyubi
Ululalbab.org - Benteng Salahuddin dikenal juga sebagai Qal’ah al-Jabal merupakan benteng yang dibangun pada masa kepemimpinan dinasti Al-Ayyubiyah di Mesir.
Dibangun oleh pemimpin yang gagah berani, yang memancarkan kembali sinar ahlu as-sunnah wa al-jamaah di Mesir, yaitu Salahuddin Al-Ayyubi. Walaupun dibangun pada masa kepemimpinan Salahuddin, akan tetapi Sultan Al-Kamil bin Al-Adil dari dinasti Ayyubiyah yang menyempurnakan bangunan-bangunan yang ada di dalamnya, dan akhirnya benteng ini dijadikan istana tempat tinggal para pemimpin.
Hal ini berlanjut hingga zaman kepemimpinan Muhammad Ali dari dinasti Utsmaniyah. Benteng yang amat gagah ini berada di bukit Mukattam, hingga tampak sebagai tengara yang amat indah di tengah kota Kairo.
Benteng
ini cukup mudah untuk diakses, karena kita dapat menggunakan mikrobus Tramco
untuk dapat sampai di depan gerbang. Tarifnya sangat terjangkau, yaitu sekitar
lima Pound Mesir, atau sekitar empat ribu Rupiah. Harga tiket masuk destinasi
wisata sejarah ini adalah 200 Pound Mesir atau sekitar 126 ribu Rupiah bagi
wisman dan 60 Pound Mesir atau sekitar 38 ribu Rupiah bagi wisatawan lokal.
Harga tiket masuk bisa lebih murah untuk pelajar dan mahasiswa, yaitu 100 Pound
Mesir atau sekitar 63 ribu Rupiah bagi pelajar asing dan 30 Pound Mesir atau
sekitar 19 ribu Rupiah bagi pelajar lokal.
Saat
memasuki area benteng, kita akan disambut oleh kemegahan temboknya dan
membayangkan betapa kokoh perlindungan yang dibuat Sultan Salahuddin untuk
menghadang musuh-musuh yang datang. Mengingat benteng ini merupakan situs
bersejarah yang penting, maka pemeriksaan yang dilakukan cukup ketat:
pengunjung dilarang membawa kamera untuk masuk ke dalam benteng ini.
Baca Juga : 80 Coret : Pahlawan Mobilitas Masisir
Setelah masuk lebih dalam, kita akan menemukan masjid yang amat megah, yaitu Masjid Muhammad Ali. Masjid inilah yang membuat siapa pun yang menatapnya akan terpesona dengan keindahannya walau dari jarak jauh. Masjid Muhammad Ali dibangun oleh Muhammad Ali yang saat itu memimpin Mesir pada masa kekuasaan Dinasti Utsmaniyah di Mesir.
Desain masjid ini mengadopsi gaya bangunan
Utsmaniyah pada umumnya: dua menara tinggi yang runcing, kubah utama yang
lebar, dan kubah-kubah kecil lain yang mengelilinginya. Karena itu, kita dapat
melihat masjid ini mirip dengan masjid Hagia Sophia di Turki. Pada bagian depan
terdapat tempat berwudu, dan di dalamnya ada ruang salat megah di bawah kubah
masjid yang dihiasi oleh lampu-lampu gantung raksasa yang memiliki lampu-lampu
kecil bagai kristal. Pengunjung yang masuk ke dalamnya merasa seperti memasuki
istana kristal.
Tidak
jauh dari masjid Muhammad Ali, kita dapat menemukan masjid Sultan Nasir
Muhammad bin Qalawun. Seperti namanya, masjid ini dibangun oleh Sultan Nasir
Muhammad bin Qalawun dari Dinasti Mamalik saat berkuasa di Mesir. Masjid ini
dikenal dengan ornamen yang menawan dengan gaya arsitektur Kordoba. Masjid ini
menjadi bagian penting pada masa kesultanan Mamalik. Namun, masjid ini kurang
diperhatikan pada masa dinasti Utsmani, dan dijadikan penjara oleh penjajah
Inggris yang datang ke Mesir setelahnya. Hingga banyak bagian masjid yang
rusak, dan akhirnya direnovasi oleh pemerintah Mesir di zaman modern.
Jika
kita terus menelusuri sekitar masjid, maka kita akan menemukan tulisan “The
National Military Museum” di
sepanjang jalan yang mengarahkan kita pada museum megah. Di halaman luar museum
memberi gambaran singkat pada pengunjung tentang berbagai pertempuran di Mesir
sejak zaman dahulu. Ada berbagai pesawat tempur, meriam, dan berbagai patung
panglima perang dari masa ke masa.
Pesona benteng Salahudin makin terpancar terang di malam hari. Lampu-lampu yang berwarna-warni berpadu indah dengan berbagai bangunan megah di sana. Benteng Salahuddin juga sering digunakan untuk festival budaya dari berbagai negara. Tata cahaya yang menawan, penampilan yang mengagumkan, dan euforia dari para penonton membuat acara ini menjadi sangat meriah.
Reporter : Rizka Salsabillah
Disunting Oleh : Redaksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar