Muhasabah
Kubasuh wajah malamku dengan muhasabahku, berharap jiwa jiwa yang membelukar tak makin liar, tertunduk pada tetesan wahyu didada sadar.
Ada apa dengan malamku, hingga diriku enggan sekedar bertangkup?
Kata-kata sedih atau bahagia bisa abadi dalam lantunan do'a.
Dan do'a takkan pernah cukup untuk hati yang terisi dunia,
ruang-ruangnya berdesak antara nafsu, harta, tahta bahkan wanita.
Tergesa memaknai jabatan dan kekayaan adalah digdaya.
tanpa sadar, seperti karat pada besi atau rayap pada kayu.
Rapuh, patah dan tak berguna.
Sadarlah jiwa!
Berita Terkait : Daun Maple Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
Ditulis oleh : Wahyu Cahyo Budi Utomo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar