Kabar dan Berita Penerima Beasiswa Al Azhar PM Darussalam Gontor Ulul Albab

Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

Hijrah Nabi Muhammad: Jalan Ilahi Menuju Solidaritas, Persaudaraan, dan Koeksistensi




Ululalbab.org - Dalam sebuah refleksi mendalam tentang pentingnya Hijrah Nabi Muhammad, Mufti Mesir dan Presiden Dewan Tertinggi Sekretariat Jenderal untuk Otoritas Fatwa di Seluruh Dunia, Shawqi Allam, menekankan bahwa peristiwa penting dalam sejarah Islam ini lebih dari sekadar migrasi fisik. Sebaliknya, ini merupakan bimbingan ilahi dan titik balik bagi bangsa Islam dan dunia.

 

Mufti menyoroti bahwa Hijrah Nabi tidak semata-mata tentang berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain; Sebaliknya, ia membawa tujuan mendalam untuk membangun masyarakat baru berdasarkan prinsip-prinsip solidaritas, persaudaraan, dan koeksistensi damai. Hijrah menandai transisi menuju pembentukan masyarakat yang dapat dengan bebas menjalankan keyakinan agamanya, membina ikatan persaudaraan yang kuat di antara orang-orang dan menganjurkan koeksistensi yang harmonis di antara semua individu.

 

Istilah "Hijrah" terutama mengacu pada migrasi Nabi Muhammad dan pengikutnya dari Mekah ke Madinah pada tahun 622 M. Namun, di luar peristiwa bersejarah, mufti menekankan bahwa itu memegang pelajaran abadi bagi kemanusiaan. Keputusan untuk memulai perjalanan ini bukan hanya pilihan pragmatis tetapi tindakan yang disengaja yang dipandu oleh kebijaksanaan Ilahi. Nabi memilih untuk meninggalkan tanah penganiayaan untuk mencari kebebasan, perdamaian, dan keamanan bagi dirinya dan para pengikutnya.

 

Dengan melakukan hijrah, Nabi menjadi teladan bagi umat beriman lintas generasi. Ini menunjukkan pentingnya mencari lingkungan yang memungkinkan praktik kebebasan beragama dan pembangunan komunitas inklusif berdasarkan rasa saling menghormati dan solidaritas. Hijrah menjadi mercusuar harapan, menunjukkan jalan menuju masyarakat di mana beragam individu dapat hidup berdampingan secara damai, melampaui perbedaan dalam iman, budaya, dan latar belakang.

 

Dampak mendalam dari Hijrah Nabi tidak terbatas pada catatan sejarah; esensinya bergema di masa sekarang dan terus menginspirasi umat Islam di seluruh dunia. Seruan untuk solidaritas, persaudaraan, dan koeksistensi tetap relevan, mendesak orang-orang percaya untuk menumbuhkan pemahaman, toleransi, dan kasih sayang terhadap satu sama lain.

 

Baca Juga : Kairo Memulai Perjalanan Yang Lebih Ramah Lingkungan : Otoritas Transportasi Umum Menerapkan Sistem Prabayar


Ketika dunia Islam menyambut tahun Hijriah yang baru, penting untuk merenungkan pesan mendalam dari Hijrah. Ini berfungsi sebagai pengingat abadi akan kekuatan transformatif bimbingan ilahi dan kemungkinan yang terbuka ketika individu berkumpul bersama dalam mengejar masyarakat yang adil dan harmonis. Dengan meniru semangat toleransi, empati, dan persatuan Nabi, orang-orang percaya dapat terus membangun jembatan lintas budaya, mendorong koeksistensi damai, dan membuka jalan bagi masa depan yang lebih cerah bagi semua.


Oleh : Nick Carter

Disunting oleh : Redaksi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Pandora