Kabar dan Berita Penerima Beasiswa Al Azhar PM Darussalam Gontor Ulul Albab

Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

Penggunaan Kipas Yang Tepat Dalam Panas Ekstrem: Memahami Dampaknya Pada Tubuh


Ululalbab.org - Sebuah laporan baru memperingatkan bahwa dalam kondisi panas yang ekstrem, kipas listrik dapat memberikan bantuan dalam kelembaban tinggi, tetapi sebenarnya dapat memperburuk masalah terkait panas ketika suhu sangat tinggi dan kelembaban rendah. Studi ini menekankan perlunya penggunaan kipas yang tepat, karena secara signifikan dapat mempengaruhi suhu inti tubuh dan ketegangan kardiovaskular di iklim yang berbeda.

Gelombang Panas Terik Diprediksi : Bersiap untuk Suhu Tinggi


Penulis senior studi tersebut, Ollie Jay, seorang profesor di University of Sydney, Australia, menunjukkan bahwa pedoman yang ada untuk penggunaan kipas didasarkan pada "indeks panas," yang mempertimbangkan suhu dan kelembaban. Namun, penelitian ini berpendapat bahwa nilai gabungan seperti indeks panas tidak ideal untuk memberitahu apakah kipas harus digunakan atau tidak. Sebaliknya, ini menunjukkan bahwa penggunaan kipas harus dipertimbangkan dalam konteks dengan kondisi cuaca tertentu.


Penelitian ini melibatkan 12 peserta pria sehat yang menjalani empat sesi dua jam, masing-masing disimulasikan di ruang iklim. Sesi direplikasi sangat panas, kondisi kering dan panas, dan kondisi lembab. Studi ini menemukan bahwa dalam kondisi panas dan kering, kipas angin dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh dan ketegangan kardiovaskular. Hal ini terjadi karena saat tubuh memanas, aliran darah dialihkan ke kulit untuk pendinginan, menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk menjaga tekanan darah. Selain itu, dehidrasi berkontribusi terhadap suhu tubuh yang lebih tinggi dan ketegangan kardiovaskular.


Sebaliknya, dalam kondisi panas dan lembab, kipas bermanfaat, mengurangi suhu inti tubuh dan ketegangan kardiovaskular sambil memberikan kenyamanan. Studi ini menyoroti bahwa kipas memfasilitasi kehilangan panas melalui penguapan keringat di lingkungan yang lembab, yang mengarah ke efek pendinginan. Namun, di lingkungan yang kering, kipas hanya mengedarkan udara hangat, membuat orang merasa lebih panas.


Baca Juga : Al Azhar Menyerukan Pemboikotan Terhadap Produk Swedia


Dr. Matthew Levy, seorang profesor kedokteran di Johns Hopkins School of Medicine, menemukan penelitian ini menarik dan menekankan pentingnya penggunaan kipas angin yang tepat. Dia mencatat bahwa dalam kondisi panas dan lembab, kipas angin dapat bermanfaat, terutama ketika AC tidak layak. Dalam situasi seperti itu, kipas membantu menghilangkan panas melalui penguapan keringat, memberikan sedikit kelegaan dari panas.


Penting bagi setiap individu untuk memperhatikan kondisi cuaca dan menggunakan kipas dengan tepat berdasarkan cuaca. Dalam kondisi panas dan kering, hanya mengandalkan kipas angin dapat meningkatkan ketidaknyamanan dan ketegangan pada jantung. Namun, dalam kondisi panas dan lembab, kipas angin bisa efektif dalam meningkatkan kenyamanan dan pendinginan.


Pada akhirnya, memahami cara menggunakan kipas secara efektif dalam panas ekstrem dapat berkontribusi pada manajemen panas yang lebih baik dan membantu individu tetap aman dan nyaman selama periode suhu yang melonjak. Baik menggunakan kipas alas atau kipas langit-langit, penting untuk mempertimbangkan iklim dan menyesuaikan penggunaan kipas yang sesuai untuk mengoptimalkan pendinginan dan meminimalkan risiko kesehatan.

Oleh : Nick Carter
Disunting oleh : Redaksi

1 komentar:

  1. Lantas bagaimana cara yang tepat dalam menggunakan kipas dengan suhu panas yang tinggi?

    BalasHapus

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Pandora