Kabar dan Berita Penerima Beasiswa Al Azhar PM Darussalam Gontor Ulul Albab

Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

 Mempromosikan Persatuan Muslim: Sikap Al-Azhar Terhadap Penistaan Al Quran




Ululalbab.org - Dalam sebuah pernyataan baru-baru ini, Imam Besar Al-Azhar, Sheikh Ahmed El-Tayeb, sekali lagi menyatakan kecaman kerasnya atas segala bentuk rasa tidak hormat terhadap Alquran dan Islam. Dia membingkai peristiwa terkini seputar insiden pembakaran Alquran di Swedia dan Denmark sebagai seruan untuk bertindak demi persatuan Muslim.

Baca Juga : Al Azhar Menyerukan Pemboikotan Terhadap Produk Swedia


Sheikh El-Tayeb menekankan bahwa Al-Azhar, lembaga Sunni paling berpengaruh di dunia, berdiri teguh menentang tindakan apa pun yang mengolok-olok kesucian Alquran dan mengabaikan sentimen agama umat Islam. Dia menggambarkan insiden ini sebagai "tidak manusiawi dan tidak beradab" dan menyatakan harapan bahwa mereka akan berfungsi sebagai katalisator untuk menyembuhkan perpecahan di antara umat Islam dan menyatukan mereka dalam menghadapi tantangan terhadap keamanan dan iman mereka.

Untuk memperkuat solidaritas Islam, Grand Syeikh menegaskan komitmennya untuk memajukan dialog "Islam-Islam", mengundang para ulama dari semua negara dan sekte untuk bersatu melawan rasa tidak hormat terhadap keyakinan agama. Pendekatan inklusif ini bertujuan untuk mendorong kerja sama dan pemahaman di antara umat Islam secara global, menyoroti pentingnya tindakan kolektif dalam melestarikan warisan agama mereka.

Sikap Al-Azhar telah mengumpulkan dukungan dari berbagai penjuru dunia Muslim, dengan Ayatollah Alireza Arafi, kepala seminari Syiah berpengaruh Iran, menyatakan terima kasih atas kecaman lembaga tersebut atas penghinaan terhadap kitab suci Islam. Ayatollah mengakui posisi bergengsi dan berpengaruh Mesir, khususnya Universitas Al-Azhar, di bidang pengetahuan agama.

Baca Juga : [Ulasan Film] Cairo Conspiracy : Sajikan Sudut Pandang yang Berbeda Dibalik Intrik Agama & Negara


Menanggapi penghargaan yang ditunjukkan oleh Ayatollah Arafi, Sheikh El-Tayeb mengungkapkan rasa terima kasihnya yang tulus, lebih lanjut menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dan pengakuan di antara tradisi Islam yang berbeda.

Sejalan dengan sikap tegasnya, Al-Azhar juga menyerukan boikot luas terhadap produk-produk dari Swedia dan Denmark, negara-negara di mana insiden pembakaran Alquran terjadi. Boikot ini dipandang sebagai ekspresi nyata dukungan untuk Allah dan kesucian Al-Quran, yang bertujuan untuk menyampaikan pesan solidaritas kolektif yang kuat.

Advokasi vokal Imam Besar untuk persatuan pan-Muslim dan sikapnya yang tak tergoyahkan terhadap rasa tidak hormat Al-Quran menunjukkan komitmen Al-Azhar untuk menjaga nilai-nilai Islam dan mempromosikan koeksistensi yang harmonis di antara orang-orang percaya dari berbagai denominasi. Sebagai mercusuar pengetahuan dan otoritas agama, upaya Al-Azhar mencerminkan pentingnya berdiri bersama dalam menghadapi tantangan untuk menegakkan integritas Islam dan teks-teks sucinya.


Oleh : Nick Carter
Disunting oleh : Redaksi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Pandora