Kabar dan Berita Penerima Beasiswa Al Azhar PM Darussalam Gontor Ulul Albab

Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

Mesir Hadapi Gelombang Panas Terik Dengan Suhu Yang Memecahkan Rekor



Ululalbab.org - Ketika musim panas memperketat cengkeramannya di Mesir, gelombang panas yang menyengat telah melanda negara itu, membawa suhu yang melonjak dan kondisi yang menantang bagi penduduknya. Dari Sabtu hingga Kamis, Kairo Raya dan wilayah Delta Nil akan mengalami cuaca panas dengan suhu berkisar antara 37 dan 41 derajat Celcius. Di Sinai Selatan dan Mesir Hulu utara, suhu akan naik lebih tinggi, mencapai ketinggian 39-41 derajat, dengan suhu di bawah sinar matahari terasa seperti 40-43 derajat yang mendidih.

Baca Juga : Mesir Terapkan Program Load-Shedding Di Tengah Tujuan Ekspor Gas


Di Luxor dan Aswan, yang terletak di ujung selatan, panas akan lebih terasa tanpa henti, dengan suhu mencapai 43 dan 44 derajat Celcius. Kombinasi suhu tinggi dan kelembaban dapat membuatnya terasa lebih panas, mendekati 45 derajat.

Sementara wilayah pesisir Pantai Utara akan menawarkan beberapa jeda, cuaca di sana masih diperkirakan akan hangat, dengan suhu bervariasi antara 31 dan 35 derajat Celcius. Namun, kehadiran kelembaban dapat meningkatkan suhu yang dirasakan ke kisaran 34-38 derajat, membuatnya terasa lebih panas daripada yang ditunjukkan termometer.

Suhu yang membakar telah menyebabkan lonjakan konsumsi listrik di seluruh negeri. Dalam seminggu terakhir, konsumsi listrik harian mencapai rekor 34.650 megawatt (MW) selama jam sibuk. Meningkatnya permintaan telah memberikan tekanan signifikan pada jaringan gas alam yang menjadi bahan bakar pembangkit listrik, membuat pemerintah menerapkan rencana pengurangan beban sementara sejak pertengahan Juli.

Akibatnya, pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk mengelola situasi, termasuk menerapkan jadwal untuk pemadaman listrik harian di seluruh negeri. Warga telah diberitahu sebelumnya tentang pemadaman listrik yang direncanakan, yang bertujuan untuk mengurangi beban pada jaringan listrik dan memastikan pasokan yang stabil selama periode permintaan puncak.

Baca Juga : Mengalahkan Panas: Tips Penting Untuk Bertahan Dari Gelombang Panas Yang Terik


Gelombang panas ekstrem yang mencengkeram Mesir adalah bagian dari tren global yang lebih besar. Menurut pemantau PBB dan Uni Eropa, Juli adalah bulan terpanas dalam sejarah yang tercatat di seluruh dunia dan kemungkinan "belum pernah terjadi sebelumnya" dalam ribuan tahun. Fenomena yang mengkhawatirkan ini berfungsi sebagai pengingat nyata akan masa depan iklim dunia dan menyoroti kebutuhan mendesak akan aksi iklim.

Karena gelombang panas terus berdampak pada kehidupan sehari-hari di Mesir, pihak berwenang dan warga negara harus tetap waspada dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan agar tetap aman dan sejuk selama periode yang menantang ini. Hidrasi yang memadai, tinggal di dalam ruangan selama jam puncak panas, dan menggunakan langkah-langkah pendinginan seperti kipas angin dan AC sangat penting untuk mengurangi efek dari suhu terik. Selain itu, upaya bersama menuju praktik berkelanjutan dan ketahanan iklim menjadi lebih penting untuk memerangi dampak perubahan iklim dan memastikan masa depan yang berkelanjutan bagi planet ini.

Oleh : Nick Carter
Disunting oleh : Redaksi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Pandora