Kabar dan Berita Penerima Beasiswa Al Azhar PM Darussalam Gontor Ulul Albab

Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

Mengenang Presenter TV Mesir Yang Diabadikan Menjadi Nama Stasiun, Safaa Hegazy




Ululalbab.org - Di ranah televisi Mesir, satu nama menonjol dengan berbagai keunggulan dan profesionalisme yang tak terhapuskan – Safaa Hegazy, wanita besi industri. Perjalanannya untuk menjadi ‘First Lady’ Maspero adalah kisah inspiratif tentang dedikasi untuk keahliannya.

Awal karier Hegazy dimulai setelah ia lulus dari Fakultas Perdagangan di Universitas Mansoura pada tahun 1984. Dia mengambil langkah pertamanya sebagai presenter radio, di mana bakat dan karismanya bersinar. Lintasan karirnya mengambil lompatan signifikan ketika ia berhasil lulus tes stasiun Radio Mesir, yang menyebabkan wawancara yang mengesankan dengan perdana menteri Mesir pada waktu itu, Atef Sedki.

Kehebatannya sebagai presenter segera membawanya untuk berkolaborasi dengan tokoh-tokoh terhormat seperti penyair besar Kamel al-Shennawy dan jurnalis terkenal Mustafa Amin. Bersama-sama, mereka menggali kehidupan dan warisan penyanyi legendaris Mesir, Umm Kulthum, meninggalkan kesan yang tak terhapuskan pada penonton mereka.

Pada tahun 1990, ia memulai perjalanan televisinya dengan peluncuran satelit Mesir. Pengejaran Hegazy yang tanpa henti terhadap keunggulan jurnalistik membawanya untuk meliput Perang Teluk, di mana liputannya yang cermat dan terperinci menunjukkan profesionalismenya yang luar biasa.

Namun, programnya yang sedang booming, "House of Arabs," yang melambungkan Hegazy ke puncak karirnya. Selama dua dekade, program dialog politik ini menjadi pokok bagi audiens, karena ia tanpa rasa takut mewawancarai raja dan presiden dari berbagai negara Arab.

Namun, kehidupan Hegazy bukannya tanpa tantangan. Pada tahun 2008, ia menghadapi penyakit parah yang membuatnya jauh dari layar televisi selama setahun, menyebabkan dia mengalami penurunan berat badan yang signifikan. Tidak terpengaruh, dia kembali lebih kuat dari sebelumnya, dan pada tahun 2013, dia Kembali menggemparkan dengan menjadi wanita pertama yang ditunjuk sebagai kepala sektor berita.

Karya teladan Hegazy tidak luput dari perhatian, membuatnya mendapatkan banyak penghargaan sepanjang karirnya. Pada tahun 2015, ia diakui atas upayanya yang luar biasa dalam upacara pembukaan Terusan Suez yang baru, sebuah bukti dedikasi dan dampaknya.

Namun, cobaan hidup akan terus menguji ketahanannya. Tak lama setelah itu, Hegazy berjuang melawan masalah kesehatan yang menyebabkan dia dirawat di rumah sakit selama beberapa bulan. Tidak terpengaruh, dia mencari pengobatan dan dengan berani kembali bekerja, membuktikan komitmennya yang tak tergoyahkan terhadap hasratnya sampai akhir.

Ketika berita kematian Hegazy menyebar, bangsa itu berduka atas hilangnya bakat yang tak tergantikan dan pelopor sejati. Warisannya sebagai presenter TV ikonik dan pelopor bagi wanita di industri ini akan selamanya terukir dalam catatan sejarah televisi Mesir.


Oleh : Nick Carter
Disunting oleh : Redaksi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Pandora